Hukum Izhar Halqi dan Contohnya - Belajar Hukum Tajwid

Hukum Izhar Halqi dan Contohnya - Belajar Hukum Tajwid

Salah satu hukum bacaan yang dibahaskan di dalam ilmu tajwid yaitu Hukum izhar halqi dan contohnya. Secara mudahnya di dalam hukum ini kita akan

Konten [Tampil]

Hukum Izhar Halqi dan Contohnya


hukum izhar halqi dan contohnya
Hukum izhar halqi dan contohnya

Hukum izhar halqi dan contohnyaSalah satu hukum bacaan yang dibahaskan di dalam ilmu tajwid ialah hukum Nun Sukun Dan Tanwin. Secara mudahnya di dalam hukum ini kita akan mempelajari kaedah-kaedah bagaimana membunyikan nun sukun dan tanwin apabila bertemu dengan huruf-huruf tertentu.


Yang dimaksudkan dengan huruf-huruf di sini ialah huruf-huruf hijaiyah iaitu abjad di dalam bahasa arab yang berjumlah dua puluh lapan huruf semuanya. Huruf alif tidak termasuk di dalam dua puluh lapan huruf ini kerana ia tidak boleh menerima baris. Di dalam al-quran resam uthmani huruf alif berfungsi sebagai huruf mad.


Di dalam hukum nun sukun dan tanwin, terdapat empat hukum bacaan. Ini bermaksud apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf hijaiyah, maka akan berlakulah empat hukum bacaan. Saya tidaklah akan menghuraikan keempat-empat tajuk tersebut pada hari ini. 


Dalam tulisan kali ini saya hanya akan menerangkan hukum bacaan yang pertama sahaja, iaitu al-Izhar. Takrif hukum izhar telah dipecahkan kepada dua bahagian, iaitu dari segi bahasa dan juga dari segi istilah.


Pengertian Hukum Izhar

Dari segi bahasa, al-Izhar bermaksud menyatakan sesuatu. Manakala dari segi istilah pula al-Izhar bermaksud melafazkan sebutan nun sukun atau tanwin dari makhrajnya tanpa dengung pada pertemuannya dengan huruf izhar. Izhar mempunyai enam huruf semuanya. Sila lihat jadual di bawah yang mengandungi huruf-huruf azhar beserta contoh-contohnya.


contoh hukum izhar halqi
Contoh hukum izhar halqi

Kalau anda perhatikan contoh di atas, hukum nun sukun boleh berlaku dalam satu dan dua kalimah, manakala hukum tanwin hanya berlaku dalam dua kalimah sahaja. Ketika saya mengajar, kebanyakan anak murid saya tidak faham dengan istilah satu kalimah dan dua kalimah. Atas sebab itu saya beranggapan mungkin ada sebilangan kecil dari kalangan pembaca blog saya yang kurang faham dengan dengan istilah tersebut. Tapi itu hanya anggapan saya saja. 


Saya yakin bahawa anda semua sudah pun faham dengan istilah tersebut.Walau bagaimanapun saya akan terangkan juga di sini. Yang dimaksudkan dengan satu kalimah ialah nun sukun dan huruf izhar berada di dalam kalimah yang sama. 


Yang dimaksudkan dengan dua kalimah pula ialah nun sukun berada di akhir kalimah pertama dan huruf izhar berada di awal kalimah kedua. Rujuk semula contoh di atas dan cuba fahamkan penerangan saya.


Cara Membaca Izhar Halqi

Jadi, apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu dari huruf Izhar yang enam, maka bacaan nun sukun atau tanwin tadi wajib diizharkan yakni dijelaskan tanpa dengung. Cara mengizharkan nun sukun atau tanwin ialah dengan mengangkat hujung lidah menekan pada gusi gigi depan sebelah atas makhraj huruf nun.


Hukum izhar ini dinamakan dengan Izhar Halqi kerana keenam-enam hurufnya datang dari kawasan halqum atau kerongkong.

Penulis : Abdullah Idris ( guru KAFA )

Video Izhar Halqi



Izhar Halqi: Kejelasan yang Mengajarkan Ketegasan

Izhar Halqi adalah hukum bacaan yang sederhana namun sangat bermakna. Ia mengajarkan kita bahwa dalam hidup, tidak semua hal perlu disembunyikan atau dibisikkan—ada waktunya sesuatu itu harus dinyatakan dengan jelas, tanpa ragu, tanpa samar, tepat seperti cara kita melafazkan nun sukun ketika bertemu salah satu dari enam huruf halqi.

Huruf-huruf Izhar Halqi (ء, هـ, ع, ح, غ, خ) keluar dari halqum, tempat yang tersembunyi di tenggorokan, tetapi suara yang dihasilkan darinya justru jelas dan terang. Sebuah ironi indah: dari tempat yang tersembunyi, lahir suara yang nyata. Demikianlah hikmah tajwid bekerja—ia bukan sekadar ilmu, tetapi latihan untuk hidup secara lurus dan jujur.


Mengapa Perlu Tanpa Dengung?

Dalam banyak hal, kejelasan itu lebih baik daripada keraguan. Maka itu, hukum Izhar menuntut kita tidak mendengungkan bacaan, sebaliknya menjelaskan dengan tepat. Dengung adalah simbol kabur, samar, dan penuh kemungkinan. Tapi dalam Izhar Halqi, Allah ajarkan: kalau memang harus disebut, maka sebutlah dengan terang. Inilah adab dalam pelafalan wahyu.

Banyak pembaca pemula yang terbiasa mendengungkan setiap nun sukun atau tanwin karena merasa itu lebih “enak didengar”. Tapi tajwid bukan soal “enak”, ia soal benar dan sesuai tuntunan. Maka membacanya dengan benar, tanpa dengung saat Izhar Halqi, adalah bentuk ketaatan pada susunan wahyu yang sempurna.


Kesalahan Umum dan Latihan Praktikal

Kesalahan yang sering terjadi adalah membacakan Izhar Halqi dengan dengungan ringan, karena lidah belum terbiasa memisahkan hukum Izhar dengan hukum Ikhfa. Solusinya adalah latihan pengucapan huruf-huruf halqi satu per satu, terutama memperhatikan keluarnya suara dari tenggorokan, bukan dari rongga hidung atau bibir.

Contohnya pada lafaz "min ‘amalihim" atau "rajinun ‘alimun", cobalah latih dengan memperjelas nun atau tanwin tanpa menggema. Gunakan cermin saat berlatih atau rekam suara agar bisa membandingkan sendiri antara bacaan yang betul dan yang terdengar berdengung.


Belajar Tajwid, Belajar Beradab

Tajwid tak hanya tentang teknik. Ia juga tentang adab terhadap kalam Allah. Saat kita membaca Izhar Halqi dengan betul, sejatinya kita sedang berkata pada diri sendiri: “Aku ingin mengikuti sebagaimana Nabi ﷺ membaca.” Maka satu huruf yang tepat lebih bernilai daripada seribu ayat yang dilafaz dengan tergesa.

Inilah yang membedakan orang yang membaca Al-Qur’an sekadar bacaan, dengan yang membaca Al-Qur’an dengan ilmu dan hormat. Izhar Halqi, meski terlihat sepele, adalah permulaan ke arah bacaan yang sempurna dan diterima.


Penutup: Kejelasan Membawa Keberkahan

Ketika kita menyebut hukum Izhar Halqi dan contohnya, sebenarnya kita sedang menyebut salah satu pondasi utama dalam pelafalan tajwid. Ia sederhana, tapi tanpa pemahaman yang benar, bacaan kita akan mudah tersilap. Maka luangkan waktu untuk membaca perlahan, belajar dari guru, dan mengamalkan tajwid satu hukum demi satu hukum, karena setiap huruf yang benar akan menjadi saksi amal kita di hadapan Allah kelak.

Semoga artikel hukum izhar halqi dan contohnya bermanfaat dan mempermudah belajar hukum tajwid.


Baca juga: Bacaan Qalqalah Kubra dan Shugra

LihatTutupKomentar