4 Tingkatan Membaca Alquran menurut Ulama Qiraat

4 Tingkatan Membaca Alquran menurut Ulama Qiraat

Mungkin ada yang pernah bertanya kenapa bacaan para syaikh dalam murottal berbeda-beda kecepatannya. Ternyata, ada 4 tingkatan membaca Alquran yang ..

Konten [Tampil]

 4 Tingkatan Membaca Alquran

4 tingkatan membaca alquran


Mungkin ada yang pernah bertanya kenapa bacaan para syaikh dalam murottal berbeda-beda kecepatannya. Ternyata, ada 4 tingkatan membaca Alquran yang disepaktai para ulama.qiroat. 

Mayoritas umat islam baru mengetahui kalau membaca Quran itu harus bertajwid. Baru sedikit yang mengetahui tartil alQuran.

Para ulama mengakui ada empat tingkatan membaca alQuran yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Ada yang bacaannya lambat, sedang, dan juga ada yang cepat. Berikut ini penjelasan masing-masing kecepatan membaca al Quran :

1. At Tahqiq

Al Tahqiq adalah adalah bacaan yang paling lambat dan bertajwid. Karena bacaan tahqiq ini lambat, maka pengucapan huruf-huruf al Qur'an akan sangat jelas. Bacaan tahqiq adalah bacaan yang biasanya digunakan di madrasah-madrasah ketika mengajarkan al Qur'an. 

Bacaan tahqiq bisa digunakan untuk talaqqi pengajaran, baik untuk belajar baca quran atau menghafal/ tahfizh. Metode talaqqi juga harus dilakukan untuk belajar ayat-ayat grorib (asing) yang tidak bisa sempurna kecuali melihat langsung cara pengucapannya.

Level bacaan ini juga cocok untuk mengajarkan hafalan kepada balita atau anak-anak yang belum bisa membaca al Quran.

2. At Tartil

Tartil adalah bacaan yang lambat dan menerapkan hukum tajwid. Tartil artinya juga membaca al Qur'an dengan lambat atau perlahan dengan menerapkah hukum tajwid dan pengucapan huruf yang jelas.

Bacaan tartil adalah bacaan pertengahan antara at tahqiq dan at tadwir. Dan bacaan ini merupakan bacaan yang paling bagus dan sesuai dengan diturunkan/ disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad.

Allah SWT berfirman : 

dalil membaca al quran dengan tartil

"Dengan maksud menghujat al-Qur'ân, orang-orang kafir berkata, " Kenapa al-Qur'ân tidak diturunkan sekaligus?" Sesungguhnya Kami menurunkan al-Qur'ân demikian, secara berangsur-angsur, agar hatimu menjadi teguh karena dapat menghafalnya. Kami membacakan al-Qur'ân melalui Jibril sedikit demi sedikit secara perlahan-lahan (tartil)." (Al Furqan 25 : 32)

3. At Tadwir

At tadwir adalah bacaan yang tidak cepat dan juga tidak lambat. Ini merupakan pertengahan antara al hadr dan at tartil. Mungkin tingkatan membaca al Quran ini banyak digunakan oleh umat Islam ketika bulan Ramadhan. Banyak yang berlomba-lomba untuk mengkhatamkan Quran sehingga mempercepat bacaannya.

4. Al Hadr

Al hadr adalah tingkatan bacaan yang paling cepat. Namun, walaupun tingkatan yang paling cepat, ia tetap menerapkan aturan hukum tajwid.

Bacaan al hadr biasanya digunakan oleh para penghafal Quran untuk muroja'ah (mengulang hafalan yang sudah disetorkan kepada guru). Karena tugas muroja'ah cukup banyak, sesuai dengan jumlah hafalan, maka perlu membaca yang cepat.

Ini juga salah satu jawaban kenapa ada yang bisa khatam dalam 7 hari walaupun tetap beraktivitas seperti biasa dalam kesehariannya. Atau para sahabaat yang bisa khatam dalam 3 hari.

Itu tadi tingkatan membaca alQuran yang bisa dipilih dan dilakukan untuk tilawah atau muroja'ah. Yang terpenting adalah dalam setiap tingkatan tetap menerapkan kaidah hukum tajwid sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

"Sesungguhnya Alla menyukai Al Qur'an itu dibaca menepati sebagaimana ia diturunkan" (HR Sahih Ibnu Khuzaimah)





LihatTutupKomentar