Kuasai 5 Makhorijul Huruf Hijaiyah - Tempat Keluar Huruf

Kuasai 5 Makhorijul Huruf Hijaiyah - Tempat Keluar Huruf

Mungkin ada yang bingung atau bertanya-tanya, apa perbedaan makhroj huruf dan makhorijul huruf? Sebenarnya dua-duanya sama. Perbedaannya adalah

Konten [Tampil]

Makhorijul Huruf Hijaiyah

makhorijul-huruf-hijaiyah


Mungkin ada yang bingung atau bertanya-tanya, apa perbedaan makhroj huruf dan makhorijul huruf? Sebenarnya dua-duanya sama. Perbedaannya adalah makhroj itu untuk kata tunggal dan makhorijul huruf itu untuk kata jamak.

Pengertian Makhorijul Huruf

Makhorijul huruf adalah tempat-tempat keluarnya huruf hijaiyah. Dimana setiap huruf mempunyai tempatnya masing-masing yang menyebabkan suaranya berbeda.


Makhroj huruf hijaiyah ada yang sama dengan makhroj huruf indonesia, namun sebagian ada yang berbeda bahkan asing di lidah. Beberapa diantarnya seperti huruf dho, sho, 'ain.


Kita perlu belajar makhorijul huruf supaya bisa memlafalkan huruf sebagaimana biasanya orang Arab mengucapkannya. Seperti sabda Rosul dimana kita diperintahkan untuk membaca Alquran sebagaimana orang Arab membacanya.

Pembagian Makhorijul Huruf

Secara umum, makhorijul huruf ada 5 tempat :

1. Al-Jauf (lubang /rongga mulut)

2. Al-Halqu (kerongkongan / tenggorokan)

3. Al-Lisanu (lidah)

4. Asy-Syafatain (dua bibir)

5. Al-Khoisyum (rongga hidung)

Dan kalau dirinci, makhroj huruf atau tempat keluar huruf itu ada 17, yaitu :

A. Makharijul huruf Al-Jauf (الجوف)

Al Jauf maknanya rongga mulut dan rongga kerongkongan. Yakni tempat keluarnya huruf hijaiyah yang berada pada rongga mulut dan rongga kerongkongan. Bunyi huruf yang keluar rongga mulut dan rongga kerongkongan ada tiga jenis, yakni ; alif ( ا), wawu mati ( وْ ) dan ya' mati ( يْ ) dengan keterangan seperti berikut :


Alif dan awalnya ada huruf yang difathah Contoh : مَالَا غَوَى

Wawu mati dan awalnya ada huruf yang didhommah Contoh :قُوْلُوْا

Ya' mati dan awalnya ada huruf yang dikasrah Contoh :حَامِدِيْنَ

B. Al-Halqu (الحلق)

Al halqu maknanya kerongkongan / tenggorokan. Yakni tempat keluar bunyi huruf hijaiyah yang berada pada tenggorokan / kerongkongan. Dan berdasar ketidaksamaan tehnis pengejaannya, beberapa huruf halqiyah (beberapa huruf yang keluar kerongkongan) dipisah jadi tiga sisi yakni ;

makhorijul huruf ha dan hamzah

1. Aqshal halqiy (pangkal kerongkongan), yakni huruf hamzah ( ء )dan ha' ( ه)

makhorijul huruf 'ain dan ha

2. Wasthul halqiy (tengah kerongkongan), yakni huruf ha' ( ح ) dan 'ain ( ع)

3. Adnal halqiy (ujung kerongkongan), yakni huruf ghoin ( غ ) dan kho' ( خ)

C. Al-Lisan (اللسان)

 Al lisan maknanya adalah lidah. Bunyi huruf hijaiyah dengan tempat keluarnya dari lidah ada 18 huruf, yakni : Berdasar delapan belas huruf itu bisa digolongkan jadi 10 makhraj, yakni seperti berikut :

makhorijul huruf qof

1. Pangkal lidah dan langit-langit mulut sisi belakang, yakni huruf Qof (ق). Tujuannya bunyi huruf qof ini keluar pangkal lidah dekat sama tenggorokan yang dihimpitkan ke langit-langit mulut sisi belakang.

makhorijul huruf kaf

2. Pangkal lidah sisi tengah dan langit-langit mulut sisi tengah, yakni huruf Kaf (ك). Tujuannya bunyi huruf kaf ini keluar pangkal lidah di muka makhraj huruf qof, yang dihimpitkan ke langit-langit sisi mulut sisi tengah. "Dua huruf itu ( ق ) dan ( ك), wajarnya disebutkan huruf LAHAWIYAH ( لهويّة), maknanya beberapa huruf sebangsa anak mulut atau sebangsa mutlak lidah."

3. Tengahnya lidah, yakni huruf Jim ( ج), Syin ( ش ) dan Ya' ( ي ). Tujuannya bunyi beberapa huruf itu keluar tengahnya lidah pas, dan memenuhi langit-langit mulut yang pas di atasnya. "Tiga huruf ini wajarnya disebutkan huruf SYAJARIYAH ( شجريّة), maknanya beberapa huruf sebangsa tengah lidah."

4. Pangkat pinggir lidah, yakni huruf Dlod ( ض ). Tujuannya bunyi huruf Dlod ( ض ) keluar pinggir lidah (bisa pinggir lidah kiri atau kanan) sampai ikat dengan makhrojnya huruf lam, dan memenuhi graham. "Huruf Dlod ( ض ) ini wajarnya disebutkan huruf JAMBIYAH (حنبيّة), maknanya huruf sebangsa pinggir lidah."

5. Ujung pinggir lidah, yakni huruf Lam (ل). Tujuannya bunyi huruf Lam (ل) keluar pinggir lidah (samping kiri/kanan) sampai penghabisan ujung lidah, dan memenuhi dengan langit-langit mulut atas.

6. Ujung lidah, yakni huruf Nun (ن). Tujuannya bunyi huruf Nun (ن) keluar ujung lidah (sesudah makhrojnya Lam (ل), lebih masuk sedikit ke dasar lidah daripada Lam (ل)), dan memenuhi dengan langit-langit mulut atas.

makhorijul huruf nun
makhorijul huruf ro

7. Ujung lidah pas, yakni huruf Ro' (ر). Tujuannya bunyi huruf Ro' (ر) keluar ujung lidah pas (sesudah makhrojnya Nun serta lebih masuk ke dasar lidah dari pda Nun), dan memenuhi dengan langit-langit mulut atas. "Tiga huruf tertera di atas (Lam, Nun dan Ro'), wajarnya disebutkan huruf DZALQIYAH (ذلقية), maknanya beberapa huruf sebangsa ujung lidah."

makhorijul huruf tho

8. Kulit gusi atas, yakni Dal (د), Ta' (ت) dan Tho' (ط). Tujuannya bunyi beberapa huruf itu keluar ujung lidah, dan menepat i dengan pangkal dua gigi seri yang atas. "Tiga huruf itu wajarnya disebutkan NATH'IYAH (نطغية), maknanya beberapa huruf sebangsa kulit gusi atas."

9. Lancip lidah, yakni huruf Shod (ص), Sin (س) dan Za' (ز). Tujuannya bunyi beberapa huruf itu keluar ujung lidah, dan memenuhi ujung dua gigi seri yang bawah. "Tiga huruf itu wajarnya disebutkan huruf ASALIYAH (أسلية), maknanya beberapa huruf sebangsa lancip lidah."

10. Gusi, yakni huruf Dho' (ظ), Tsa' (ث) dan Dzal (ذ). Tujuannya beberapa huruf itu keluar ujung lidah, dan memenuhi dengan ujung dua gigi seri yang atas. "Tiga huruf ini wajarnya disebutkan huruf LITSAWIYAH (لثوية), artinyahuruf sebangsa gusi."

D. Al-Syafatain, maknanya dua bibir

Yakni tempat keluarnya huruf hijaiyah yang berada pada ke-2 bibir.Yang terhitung beberapa huruf syafatain adalah wawu (و), fa' (ف), mim (م) dan ba' (ب) dengan pemerincian seperti berikut :


1. Fa' (ف) keluar dalamnya bibir yang bawah, dan memenuhi dengan ujung dua gigi seri yang atas.

makhorijul huruf wawu

2. Wawu, Ba, Mim (و , ب , م) keluar di antara dua bibir (di antara bibir atas dan bawah). Cuman untuk Wawu bibir buka, dan untuk Ba dan Mim bibir membekap.

"Empat huruf tertera di atas wajarnya disebutkan huruf SYAFAWIYAH, maknanya beberapa huruf sebangsa bibir."


E. Al-Khaisyum

Al khaisyum maknanya pangkal hidung. Yakni tempat keluarnya huruf hijaiyah yang berada pada janur hidung. Apabila kita tutup hidung saat membunyikan huruf itu, jadi tidak bisa kedengar. Adapun beberapa hurufnya yakni beberapa huruf ghunnah mim dan nun dengan ketetapan seperti berikut:


Nun bertasydid (نّ)

Mim bertasydid (مّ)

Nun sukun yang dibaca idghom bigunnah, iqlab dan ikhfa' haqiqiy

Mim sukun yang berjumpa dengan mim (م) atau ba (ب)

Itu keterangan ringkas mengenai Makhorijul Huruf, mudah-mudahan dapat berguna. 

Baca juga materi tentang belajar tawjid lainnya di website Fun Quran atau di channel youtube Pesantren Jenius

FAQ Makhorijul Huruf Hijaiyah

1. Apa yang dimaksud dengan Makhorijul Huruf Hijaiyah?

Makhorijul Huruf Hijaiyah adalah istilah dalam ilmu tajweed yang merujuk pada tempat atau titik keluarnya suara dari setiap huruf Hijaiyah (huruf Arab). Setiap huruf memiliki tempat keluar suara yang berbeda, yang harus diperhatikan agar pengucapan huruf-huruf dalam Al-Qur'an tepat dan sesuai.

2. Mengapa Makhorijul Huruf Hijaiyah penting dalam bacaan Al-Qur'an?

Makhorijul Huruf Hijaiyah sangat penting dalam bacaan Al-Qur'an karena pengucapan yang benar berdasarkan tempat keluarnya huruf dapat memastikan keakuratan dan keindahan bacaan. Jika makhrajnya salah, bisa terjadi perubahan arti dalam ayat yang dibaca, yang dapat mempengaruhi pemahaman dan kesucian Al-Qur'an.

3. Berapa banyak Makhorijul Huruf Hijaiyah yang ada?

Terdapat 17 tempat keluar huruf dalam Makhorijul Huruf Hijaiyah. Setiap huruf dalam Al-Qur'an memiliki tempat khusus untuk keluarnya suara yang harus dipelajari dengan seksama, baik dari tenggorokan, mulut, lidah, hingga bibir.

4. Apa saja contoh tempat keluar huruf dalam Makhorijul Huruf Hijaiyah?

Contoh tempat keluar huruf adalah sebagai berikut:

  • Huruf "خ" (Khaa) keluar dari bagian belakang tenggorokan.
  • Huruf "ف" (Fa) keluar dari bibir bagian bawah yang menyentuh gigi atas.
  • Huruf "س" (Sin) keluar dari ujung lidah yang mendekati langit-langit mulut depan.

5. Bagaimana cara mempelajari Makhorijul Huruf Hijaiyah dengan benar?

Untuk mempelajari Makhorijul Huruf Hijaiyah dengan benar, sangat disarankan untuk belajar langsung dengan seorang guru tajweed yang berkompeten. Selain itu, mendengarkan bacaan Al-Qur'an dari qari yang berpengalaman dan berlatih secara konsisten akan membantu memperbaiki pengucapan dan mengenali tempat keluar huruf dengan tepat.


Mengapa Memahami Makhorijul Huruf Hijaiyah Itu Sangat Penting?

Membaca Al-Qur'an dengan benar bukan hanya soal menghafal ayat-ayatnya, tetapi juga bagaimana kita melafalkannya dengan benar. Setiap huruf dalam bahasa Arab memiliki makhorijul huruf atau tempat keluar suara yang berbeda. Ini bukan sekadar aturan teknis, tetapi juga bagian dari menjaga kesucian dan keindahan bacaan Al-Qur'an. Jika kita salah dalam makhraj huruf, meskipun sedikit, bisa saja memengaruhi makna ayat yang kita baca. Misalnya, perbedaan tipis dalam mengucapkan huruf "س" (sin) dan "ص" (sad) bisa menyebabkan perubahan arti yang sangat besar.

Makhorijul huruf Hijaiyah bukan hanya hal yang perlu dipahami oleh orang yang belajar ilmu tajwid, tetapi juga bagi setiap Muslim yang ingin memperbaiki bacaan Al-Qur'an-nya. Dalam banyak hal, keindahan bacaan Al-Qur'an berawal dari ketepatan makhraj, di mana kita tidak hanya sekadar mengucapkannya, tetapi juga mengusahakan untuk berbicara seperti orang Arab yang asli. Sebagaimana dalam sabda Rasulullah SAW, “Bacalah Al-Qur’an sebagaimana orang Arab membacanya.”

Keindahan Bacaan dengan Memahami Makhorijul Huruf

Bayangkan, setiap kali kita mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, jika kita bisa memahaminya dengan benar, suara kita akan memiliki getaran spiritual yang membawa kedamaian. Begitu juga dengan bacaan Al-Qur'an yang keluar dari mulut kita. Suara yang tepat dan benar-benar dari tempat yang tepat memberikan keindahan tersendiri yang hanya bisa dinikmati ketika kita mempelajari makhorijul huruf dengan sungguh-sungguh.

Selain itu, makhorijul huruf juga merupakan salah satu cara agar bacaan kita terdengar lebih membumi dan selaras dengan yang diajarkan oleh Rasulullah. Salah mengucapkan huruf, seperti pada huruf-huruf yang keluar dari kerongkongan, bisa membuat kita kesulitan memahami bacaan Al-Qur'an dengan benar. Oleh karena itu, mempelajari makhorijul huruf bukan hanya sebuah kewajiban, tapi juga sebuah keberkahan yang akan membawa dampak positif dalam hidup kita, terutama dalam beribadah.

Manfaat Makhorijul Huruf Hijaiyah dalam Kehidupan Sehari-hari

Mempelajari makhorijul huruf tidak hanya berdampak pada bacaan Al-Qur'an, tetapi juga pada kualitas ucapan kita dalam kehidupan sehari-hari. Setiap huruf yang kita ucapkan, ketika keluar dari tempat yang tepat, membuat kita lebih sadar dalam berbicara. Ini memberi dampak pada kualitas komunikasi kita, karena kita belajar untuk berbicara dengan penuh kesadaran dan ketelitian.

Sebagai contoh, huruf "ف" (Fa), yang keluar dari bibir bagian bawah yang menyentuh gigi atas, adalah huruf yang sering diabaikan dalam ucapan kita sehari-hari. Padahal, pemahaman yang benar tentang tempat keluarnya huruf ini akan memperbaiki cara kita berbicara dalam komunikasi sehari-hari.

Teknik Mempelajari Makhorijul Huruf dengan Efektif

Memahami makhorijul huruf bukanlah hal yang bisa dipelajari dalam semalam. Dibutuhkan waktu dan kesabaran untuk melatih lidah agar mampu mengucapkan setiap huruf dengan benar. Namun, ada beberapa tips dan trik yang bisa membantu kita dalam mempelajarinya dengan lebih efektif:

  1. Dengarkan Bacaan dari Qari Profesional: Salah satu cara terbaik untuk mempelajari makhorijul huruf adalah dengan mendengarkan bacaan dari para qari yang sudah ahli dalam tajwid. Dengan mendengarkan mereka, kita bisa meniru cara mereka mengucapkan huruf-huruf dengan tepat.

  2. Berlatih dengan Guru Tajwid: Belajar langsung dengan seorang guru tajwid yang berkompeten sangat membantu untuk memperbaiki teknik pengucapan kita. Guru akan memberi koreksi langsung yang sangat penting dalam memperbaiki bacaan kita.

  3. Latihan Menghadap Cermin: Berdirilah di depan cermin dan coba ucapkan huruf-huruf yang sulit dengan tepat. Perhatikan pergerakan lidah, bibir, dan tenggorokan saat mengucapkannya.

  4. Praktikkan Secara Konsisten: Konsistensi dalam berlatih sangat penting. Luangkan waktu setiap hari untuk membaca Al-Qur'an dengan tajwid yang benar dan fokus pada makhraj huruf.

Kesimpulan: Makhorijul Huruf sebagai Kunci Keindahan Bacaan Al-Qur'an

Dengan memahami makhorijul huruf, kita bukan hanya belajar untuk melafalkan huruf dengan benar, tetapi juga untuk menjaga kesucian bacaan Al-Qur'an. Keindahan dalam membaca Al-Qur'an berasal dari niat kita untuk memahami setiap kata dengan benar dan mengucapkannya dengan cara yang telah diajarkan oleh Rasulullah. Maka, mari kita tingkatkan pemahaman kita tentang makhorijul huruf Hijaiyah, sehingga bacaan kita menjadi lebih indah, lebih benar, dan lebih berberkah.


Baca juga: Jumlah Huruf Hijaiyah

LihatTutupKomentar