Hukum Bacaan Idham Mimi atau Idgham Mislain Soghir
![]() |
Hukum bacaan idgham mimi |
Artikel berikut berisi materi hukum bacaan idgham mimi atau idgham mitslain. Saya telah pun menerangkan dalam artikel yang lepas bahawa tujuan kita belajar bab Hukum Mim Sukun ialah kerana untuk mengetahui cara yang betul bagaimana melafazkan bunyi Mim Sukun bertemu dengan huruf hijaiyah.
Jadi, pada artikel kali ini insyaAllah kita akan mempelajari hukum bacaan yang pertama. Apabila Mim Sukun bertemu dengan huruf hijaiyah, maka akan wujud tiga hukum bacaan mengikut kaedah tajwid, iaitu:
1. Idgham Mislain Saghir
1. Idgham Mislain Saghir
Hukum ini berlaku apabila huruf mim yang bertanda sukun (pertama) bertemu dengan huruf mim yang berbaris (kedua). Maka huruf mim bertanda sukun itu wajiblah dimasukkan ke dalam huruf mim yang berbaris dan mengekalkan sifat dengungnya sebanyak dua harkat. Inilah yang dimaksudkan dengan Idgham iaitu memasukkan.
Manakala maksud Mislain Soghir pula ialah dua yang semisal kecil. Maksud semisal ini ialah dua huruf yang sama dari segi makhraj dan sifatnya, iaitu huruf mim. Dinamakan dengan kecil pula ialah kerana huruf mim yang pertama bertanda sukun dan huruf mim yang kedua berbaris.
Tetapi apa yang peting dan perlu diberikan perhatian ialah pada cara bacaannya. Ini kerana tiada gunanya kalau kita mengetahui secara terperinci maksud yang saya sebutkan tadi, tapi salah dari segi bacaannya.
Contoh Idgham Mimi
Telah pun saya nyatakan tadi bahawa hukum bacaan Idgham Mislain Saghir ialah wajib dimasukkan huruf mim yang bertanda sukun ke dalam huruf mim yang berbaris. Sila lihat contoh di bawah:
عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةٌ
Anda lihat pada kalimah di atas. Huruf mim yang bertanda merah ialah huruf mim yang pertama yakni bertanda sukun. Manakala huruf mim yang berwarna biru pula adalah huruf mim kedua yakni yang berbaris. Satu perkara yang dapat kita ketahui berdasarkan contoh di atas ialah hukum ini hanya berlaku di dalam dua kalimah sahaja dan tidak akan berlaku di dalam satu kalimah.
Al Qur'an cetakan Madinah |
Penulis : Abdullah Idris ( guru KAFA )
Rahsia Kecil di Balik Dua Huruf yang Sama
Kadang, dalam hidup ini, hal-hal kecil justru menyimpan pelajaran besar. Seperti pertemuan dua huruf mim dalam bacaan Al-Qur’an. Kelihatannya sederhana—hanya dua huruf yang sama. Tapi jika kita cermati, hukum bacaan Idgham Mimi atau Idgham Mislain Saghir menyimpan seni tersendiri dalam melafalkan ayat suci. Ia bukan sekadar memasukkan huruf ke dalam huruf, tapi tentang bagaimana menjaga keselarasan bunyi, menjaga harmoni antara dua mim yang bersatu.
Bayangkan, betapa agungnya Al-Qur'an. Bahkan dua huruf yang berdekatan pun diatur cara bacanya. Maka tidak berlebihan bila kita mengatakan bahwa tajwid itu bukan hanya ilmu teknis, tapi juga seni ilahiah—bagaimana kita menghormati setiap huruf dalam Kalamullah.
Mengapa Dengung Dua Harakat Itu Penting?
Sering kali kita bertanya, “Kenapa harus dua harakat? Kenapa harus didengungkan?” Jawabannya: karena itulah bentuk ketaatan kita terhadap aturan Allah yang diturunkan melalui Rasulullah ﷺ dan diajarkan oleh para ulama. Idgham Mimi dalam Al-Qur’an bukan hanya kaidah, tapi warisan ilmu yang menjaga orisinalitas bacaan wahyu selama berabad-abad.
Bacaan yang benar akan menciptakan rasa khusyuk. Dan percayalah, ketika mim sukun dimasukkan ke dalam mim berbaris dengan dengung yang tepat, hati kita akan lebih mudah tersentuh. Karena bacaan yang indah, sesuai kaidah, akan memudahkan makna untuk menyusup ke dalam relung jiwa.
Kesalahan Umum Saat Membaca Idgham Mimi
Satu kesalahan yang sering terjadi adalah tidak menahan dengungan selama dua harakat atau membacanya terlalu cepat. Padahal, dengung dua harakat pada Idgham Mislain Saghir adalah bagian dari kesempurnaan bacaan. Jika kita terburu-buru, maka suara menjadi seperti tumpang tindih, dan ini bisa mengubah keindahan bacaannya.
Maka penting bagi siapa saja yang sedang belajar tajwid dasar hingga lanjutan untuk terus melatih bagian ini. Gunakan rekaman qari', cermin suara sendiri, dan jika bisa—bergabunglah dengan komunitas yang belajar tajwid online lengkap. Karena practice makes perfect, dan Allah mencintai mereka yang terus belajar memperbaiki bacaan.
Belajar Idgham Mimi Tidak Harus Rumit
Untuk Anda yang baru mulai mempelajari ilmu tajwid, jangan takut dengan istilah seperti idgham, ikhfa, atau izhar. Perlahan saja. Yang penting Anda tahu bahwa Idgham Mimi adalah saat mim sukun bertemu mim berbaris dan dibaca dengan dengung. Itu sudah cukup untuk tahap awal.
Dan seiring waktu, seiring Anda menyelami contoh-contoh bacaan idgham mimi dalam Al-Qur’an, insyaAllah semuanya akan menjadi lebih mudah. Kita tidak sedang mengejar kesempurnaan, tapi sedang berjalan menuju kecintaan kepada Al-Qur'an.
"Mim bertemu mim saja diberi aturan, lalu bagaimana dengan hati kita saat bertemu ayat-ayat Allah? Sudahkah kita menyiapkan bacaan yang terbaik?"
— Fun Quran
Dapatkan gambaran menyeluruh tentang tajwid di artikel hukum tajwid lengkap beserta contohnya.
Baca juga: Hikmah dan Keutamaan Membaca Istiadzah